MENCERITAKAN TENTANG DUNIA ISLAM

iklan banner

Sederet Ilmuwan Islam dan Temuannya yang Berjasa untuk Kemajuan Dunia

 


1. Ibnu Sina (980-1037)

Ibnu Sina atau di dunia Barat dikenal dengan nama Avicenna adalah seorang ilmuwan Islam, filsuf, dan dokter kelahiran Persia.

Ilmuwan dengan lengkap Abu Ali al-Husein bin Abdullah bin Hassan Ali bin Sina ini juga merupakan seorang penulis produktif dalam bidang filsafat dan kedokteran.

Oleh dunia modern, Ibnu Sina dianggap sebagai “Bapak Pengobatan Dunia Modern Awal” dan “Bapak Farmakologi Klinis”.


Berikut daftar penemuan yang ditemukan oleh Ibnu Sina:

    Metode karantina
    Minyak esensial
    Uji Klinis
    Penghambat saluran kalsium
    Uji coba terkontrol secara acak
    Fitoterapi
    Farmakope
    Farmakologi klinis
    dsb.


2. al-Khawarizmi (780-850)
al-Khawarizmi atau Muhammad Bin Musa al-Khawarizmi adalah seorang ahli dan tokoh penting dalam bidang matematika, astronomi, astrologi, dan geografi asal Persia.

Berkat penemuannya, al-Khawarizmi dianggap sebagai “Bapak Aljabar” yang seperti kita tahu penemuannya masih digunakan sampai sekarang.

Berikut daftar penemuan al-Khawarizmi:

    Aljabar
    Aritmatika
    Kuadran sinus
    Instrumen mural

3. Jabir bin Hayyan (721-815)
Jabir bin Hayyan atau dikenal dengan nama Geber di dunia barat adalah seorang polymath terkemuka, kimiawan, alkimiawan, serta ahli astronomi dan astrologi.
Ilmuwan dengan nama lengkap Abu Musa Jabir bin Hayyan juga diketahui sebagai orang pertama yang menemukan asam sulfat, klorida, dan nitrat.

Selain itu, ia juga diketahui sebagai orang pertama yang mengidentifikasi zat-zat yang bisa melarutkan emas.

Berikut daftar penemuan Jabir bin Hayyan:

    Distilasi
    Kristalisasi
    Tabung kimia
    Penyaringan
    Kalsinasi

4. Ibnu Al-Nafis (1213-1288)
Ibnu al-Nafis adalah seorang polymath Arab yang berkecimpung di dalam bidang kedokteran, bedah, fisiologi, anatomi, biologi, studi Islam, yurisprudensi, dan filsafat.

Ia dikenal sebagai orang pertama yang mendeskripsikan dan menggambarkan secara jelas tentang sistem peredarah darah manusia.

Selain itu, ia juga menjadi orang pertama yang mendokumentasikan sirkuit paru-paru.

5. Ibnu Khaldun (1332-1406)

Ibnu Khaldun adalah seorang ilmuwan Islam Arab, ilmuwan sosial, filsuf, dan sejarawan.

Ia disebut sebagai bapak pendiri ilmu ekonomi, sosiologi, dan historiografi yang terkenal dengan sebuah buku karyanya yang berjudul Muqaddimah.

Berdasarkan catatan sejarah, Ibn Khaldun diketahui sudah hafal Al-Qur’an sejak dini.

6. al-Zahrawi (936-1013)
al-Zahrawi atau dikenal dengan nama Abulcasis di dunia Barat adalah salah satu pakar di bidang kedokteran pada Abad Pertengahan Islam.

Ia diketahui sebagai penemu konsep operasi modern dan penemuannya sangat berguna untuk proses persalinan.

Karya terkenal al-Zahrawi adalah buku berjudul Al-Tasrif yang berisi kumpulan praktik kedokteran dalam 30 jilid.

7. Ibnu Haitham (965-1040)

Ibnu Haitham adalah seorang matematikawan, astronom, dan fisikawan Arab dari Zaman Keemasan Islam.

Disebut sebagai “Bapak Optik Modern”, ia memberikan kontribusi signifikan pada prinsip optik dan khususnya persepsi visual.

Ia juga menulis beberapa buku seperti Book of Optics, On the Light of the Moon, dan masih banyak lagi.

8. Umar Khayyam (1048-1131)
Umar Khayyam adalah seorang matematikawan, astronom, filsuf, dan penyair asal Persia.

Sebagai seorang matematikawan, dia paling terkenal karena karyanya pada klasifikasi dan solusi persamaan kubik, di mana dia memberikan solusi geometris dengan perpotongan kerucut.

Sebagai seorang astronom, ia merancang kalender Jalali, kalender matahari dengan siklus interkalasi 33 tahun yang sangat tepat.

9. Ibnu al-Baithar (1197-1248)
Ibnu al-Baitar adalah seorang apoteker, ahli botani, dokter dan ilmuwan Andalusia Arab.

Kontribusi utamanya adalah mencatat secara sistematis penambahan jenis obat yang dibuat oleh para tabib Islam di Abad Pertengahan.

10. Thabit bin Qurra (826-901)
Thabit bin Qurra adalah seorang matematikawan, dokter, astronom, dan penerjemah yang berasal dari Arab.

Ia berkontribusi dalam aljabar, geometri, dan astronomi.

Ia juga dianggap sebagai salah satu reformis pertama dari sistem Ptolemeus dan pendiri statika.

dan masih banyak lagi tokoh dan ilmuan yg belum kami sebutkan

0 Comments